SMK sebagaimana kita ketahui merupakan sekolah sumber pencetak orang-orang yang handal di dunia kerja. Namun mengapa minat ornag tua untuk menyekolahkan anaknya di SMK masih minim ? Mungkin banyak orang pada umumnya yang meremehkan SMK. Citra SMK di masyarakat umum adalah :
- Sekolah yang menjadi pilihan terakhir
- Identik dengan murid yang nakal
- Sekolahnya tidak elit
- Lulus dari smk susah masuk ke PTN / PTS favorit
- Lulusan SMK hanya bisa menjadi pegawai biasa saja
- dan masih banyak lainnya citra negatif tentang SMK di mata masyarakat umumnya
1. Sekolah Yang Menjadi Pilihan Terakhir
Jelas sekali pendapat ini salah. SMK itu bukannlah pilihan terakhir. Karena untuk kita masuk ke SMK kita harus mengetahui bakat dan kelebihan kita dimana, bukan asal masuk saja. Tidak seperti SMA yang awalnya kita dapat masuk bebas, kemudian di tingkat berikutnya baru kita memilih hendak kemana kita nanti. Itupun hanya IPA atau IPS, belum spesifik. Beda kalau kita di SMK, kita bisa memilih jurusan yang sesuai dengan bakat dan keinginan kita kedepannya nanti mau menjadi apa, karena jurusan di SMK itu sangat banyak. Jadi SMK bukannlah menjadi pilihan terakhir namun pilihan utama untuk kedepannya.
2.Identik Dengan Murid Yang Nakal
Ini juga merupakan pendapat yang kurang benar. Mengapa saya sebut Kurang Benar, karena tidak semua SMK identik dengan murid yang nakal dan juga tidak semua murid nakal itu berasal dari SMK melainkan juga dari SMA. Banyak sekolah-sekolah SMK yang memiliki siswa yang berprestasi, bukti nyatanya pemerintah kita mengadakan LKS (Lomba Kompetensi Siswa) SMK yang memperlombakan keahlian dari tiap-tiap SMK di Indonesia. Ini hanya salah satu contoh saja. Contoh lainnya, SMK menghasilkan berbagai macam jenis produk, dari makanan, minuman, pakaian, biodiesel, motor, mobil, bahkan sampai pesawat dan masih banyak lagi yang lainnya. Itu semua tidak akan tercipta kalau murid di SMK nakal.
3. Sekolahnya Tidak Elit
Siapa bilang SMK tidak elit ? Yang mengatakan hal diatas merupakan orang yang awam dengan sekolah. Mereka tidak tahu mengenai sekolah-sekolah SMK. Karena pada zaman dahulu (red : masa orang tua siswa sekolah) mereka hanya tahu sekolahan SMA lah yang bagus, yang sarana dan prasarananya mendukung, yang mendapat bantuan dari pemerintah. Tapi itu dulu, dulu berbeda dengan sekarang. Banyak SMK sekarang ini yang memiliki gedung sekolahan yang baik, infrastruktur yang memadai, sarana dan prasarana yang mendukung, dan juga bahkan didukung oleh pemerintah. Contohnya saja salah satu sekolah SMK di Bandar Lampung, SMK SMTI Bandar Lampung. Sekolah ini merupakan sekolah SMK dibawah naungan Kementerian Perindustrian. Kegiatan praktikum disekolah ini dibiayai oleh Kemenperin, sehingga siswa tidak perlu lagi membayar uang praktikum. Jadi dengan adanya dukungan ini, sekolah dapat mengatur uang pendapatan dari biaya operasional sekolah untuk lebih meningkatkan kualitas sekolahnya.
4. Lulus dari SMK sulit masuk ke PTN / PTS Favorit
Ini jelas merupakan sebuah citra yang mengada-ada tentang smk. Alumni SMK itu juga berpeluang untuk masuk ke PTN / PTS Favorit. Karena di SMK juga diberikan pelajaran-pelajaran umum layaknya yang didapat siswa SMA. Jadi tidak menutup kemungkinan para alumninya untuk melanjutkan ke PTN / PTS Favorit. Saat ini untuk masuk ke PTN / PTS Favorit sudah melalui SNMPTN, dan itu bisa diikuti juga oleh siswa SMK, apalagi bagi mereka yang memiliki nilai raport tinggi. Selain itupun ada beberapa sekolah yang memiliki ikatan dinas dengan PTN / PTS sehingga memudahkan para alumninya untuk melanjutkan pendidikan. Dan juga karena siswa telah mendapatkan pengetahuan tentang jurusannya ketika ia di SMK menjadikannya mudah untuk mengikuti pelajaran di Universitasnya kelak.
5. Lulusan SMK Hanya Menjadi Pegawai Biasa
Siapa orang Indonesia yang tidak mengenal Bob Sadino dan Tantowi Yahya ? Mereka berdua hanya contoh dari banyak lulusan SMK yang menjadi orang sukses. Bahkan manager ASTRA HONDA adalah lulusan SMK. Jadi jelas bahwa pendapat ini tidak sepenuhnya benar.
Dari beberapa poin-poin diatas tentang citra buruk SMK di mata masyarakat justru sebenarnya tidak begitu adanya. Malah menjadi poin-poin tambahan bagi SMK. Apalagi kalau ditambah kelebihan dari SMK itu sendiri.
Jadi berbanggalah kalian yang telah menjadi siswa SMK, SMK itu bukanlah pilihan terakhir, bukan sekolahnya anak-anak nakal, bukan sekolahan yang tidak elit, lulusan SMK hanya menjadi pegawai biasa, tidak dapat melanjutkan ke universitas favorit. Itu semua paradigma yang salah. Setelah lulus SMK kita dapat dengan mudah melanjutkan ke perguruan tinggi, dan juga mudah untuk menjalani kuliahnya nanti. Bahkan sangat mudah untuk bekerja, karena siswa SMK memiliki keterampilan-keterampilan khusus.
Jadi kesimpulannya :
1. SMK LEBIH UNGGUL DARI SMA
2. SMK juga diajari pendidikan yang sama dengan SMA (juga dapat pelajaran MATEMATIKA, BHS, INGGRIS, AGAMA, IPA, IPS dsb)
3. Diperlukan perubahan paradigma bagi orang tua dan guru tentang SMK
4. SMK mencetak siswa yang siap kerja dan berani berkompetisi
SO,....
Bagi siswa SMK jangan ragu untuk teriakkan AKU BANGGA MENJADI SISWA SMK !!
Dan bagi siswa SMP yang akan lulus ;
LULUS SMP , LANJUTKAN KE SMK
RAIH TIKET KESUKSESANMU DI SMK
SMK, CERDAS, SIAP KERJA, KOMPETITIF.
SMK Bisa !